Penyebab pemanasan global
Hampir 100% dari observasi  selama 50 tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan temperatur yang dikarenakan adanya peningkatan konsentrasi greenhouse gas dalam atmosfir, antara lain uap air, karbondioksida (CO2), metana dan ozon. Greenhouse gas adalah gas-gas yang berkontibusi terhadap efek greenhouse. Sumber kontribusi yang paling besar pada greenhouse gas adalah pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan karbondioksida.
Efek greenhouse
Ketika sinar matahari mencapai permukaan bumi, sebagian diserap dan menghangatkan bumi dan sebagian besar sisanya diradiasikan kembali ke atmosfir dengan panjang gelombang yang lebih panjang dari sinar matahari. Sebagian dari gelombang ini diserap oleh greenhouse gas dalam atmosfir sebelummereka hilang di ruang angkasa. Penyerapan dari radiasi energy gelombang panjang ini, menghangatkan atmosfir. Greenhouse gas bertindak seperti cermin dan merefleksikan kembali ke bumi dan ke ruang angkasa. Refleksi kembali dari energy panas oleh atmosfir ini disebut sebagai “Efek Greenhouse”.

Greenhouse gas utama adalah uap air, yang menyebabkan sekitar 36–70% dari efek greenhouse pada bumi (tidak termasuk awan); karbondioksida (CO2) menyebabkan sekitar 9–26%; metana menyebabkan sekitar 4-9% dan ozon menyebabkan sekitar 3-7%. Greenhouse gas lainnya antara lain nitrous oxide, sulfur hexafluoride, hydrofluorocarbons, perfluorocarbons and chlorofluorocarbons.
Pemanasan global disebabkan oleh efek greenhouse
Greenhouse gas dalam atmosfir berfungsi sebagai cermin dan merefleksikan kembali sebagian radiasi panas ke bumi dan ruang angkasa. Semakin tinggi konsentrasi dari greenhouse gas seperti karbondioksida dalam atmosfir, semakin besar pula energy panas yang direfleksikan kembali ke bumi. Sebagian besar emisi karbondioksida ke dalam lingkungan berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (oil, gas, petrol, kerosene, dll) yang terjadi peningkatan secara dramatis selama 50 tahun terakhir.
Fig. 1: Karbondioksida dalam juta ton per tahun selama 200 tahun terakhir (http://www.globalwarmingart.com/wiki/Image:Global_Carbon_Emission_by_Type_png)
Fig. 1: Karbondioksida dalam juta ton per tahun selama 200 tahun terakhir (http://www.globalwarmingart.com/wiki/Image:Global_Carbon_Emission_by_Type_png)
Fig. 2: Konsentrasi Karbondioksida yang meningkat dramatis dalam 50 tahun terakhir (Source: NOAA)
Fig. 2: Konsentrasi Karbondioksida yang meningkat dramatis dalam 50 tahun terakhir (Source: NOAA)
Fig 3: Tren greenhouse gas di dalam atmosfir (http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/b/bb/Major_greenhouse_gas_trends.png)
Fig 3: Tren greenhouse gas di dalam atmosfir (http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/b/bb/Major_greenhouse_gas_trends.png)
Fig 4: Dari sector mana mayoritas emisi greenhouse gas berasal ? (http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Greenhouse_Gas_by_Sector.png)
Fig 4: Dari sector mana mayoritas emisi greenhouse gas berasal ? (http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Greenhouse_Gas_by_Sector.png)
Kenaikan konsentrasi dari greenhouse gas (yang paling utama adalah karbondioksida) menyebabkan pemanasan pada bumi dan laut dan disebut sebagai pemanasan global / global warming.
Efek Pemanasan Global/Global Warming
Ada dua efek yang utama dari pemanasan global:
  • Peningkatan temperature di bumi sekitar 3° to 5° C (34° to 41° Fahrenheit) pada tahun 2100.
  • Peningkatan level permukaan air laut sekitar 25 meter (82 feet) pada tahun 2100.